“50% dari usaha rintisan akan bangkrut dalam 5 tahun” berikut kesimpulan riset dari SBA (Small Business Association) pada tahunn 2017. Memang riset ini dilakukan di Amerika Serikat namun fakta yang sama tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
Jika kita memutuskan untuk melakukan suatu aktivitas karena semata hanya ingin mengejar kesuksesan (seperti uang atau popularitas) maka bisa dipastikan usaha kita pasti akan gagal.
Sebuah usaha apakah itu karir dalam bekerja, bisnis atau mengejar renjana (passion) akan berumur panjang apabila kita melakukannya karena memang ingin membuat suatu perubahan di bidang tersebut dan kita pun senang melakukan hal tersebut.
Rasa Penasaran adalah kata kunci di tulisan ini.
Rasa penasaran atau kerinduan untuk mengeksplorasi suatu hal akan mendorong kita untuk berani menginvestasikan waktu, tenaga dan materi untuk mencoba, gagal, belajar dan mengulang kembali prosesnya untuk mencari kombinasi yang tepat. Proses belajar dengan ikhlas ini yang akan membuat diri kita menjadi ahli dalam bidang kita dan pada akhirnya membuat usaha kita bertahan lama.
EKSPERIMEN VS RESIKO
“Rasa penasaran ini akan membunuhku”
Setiap perubahan pasti mengandung resiko didalamnya namun jangan sampai rasa penasaran tersebut pada akhirnya membunuh kita.
Eksperimen perlu dilakukan namun agar eksperimen tersebut tidak membunuh kita pada saat gagal maka kita perlu atur skala eksperimen tersebut. Lakukanlah eksperiment pada skala yang nyaman agar kita dapat menerimanya pada saat hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita. Tujuannya agar kita bisa bangkit kembali dari kegagalan dan bereksperimen kembali untuk mencari pola yang pas.
CARA MENGELOLA BEREKSPERIMENT DENGAN RESIKO MINIMUM
Eksperimen perlu kita jalankan dengan kondisi dimana kita nyaman untuk menanggung resiko yang mungkin terjadi. Dibawah ini adalah beberapa cara yang bisa kita ambil :
- Buatlah sebuah Hipotesa
Sebelum memulai eksperimen pikirkan kondisi apa yang akan membuat performa kita menjadi lebih baik. Contohnya : Penjualan akan menjadi lebih baik bila harga kita turunkan sebanyak 5% atau penjualan akan menjadi lebih baik bila kita membuat banner dengan warna yang lebih terang.
- Fokus pada konsumen satuan (individu) dan berpikir jangka pendek. (Skala kecil, hasil instan)
Cobalah bereksperimen menjual jual jasa atau produk kita dengan target utama konsumen satuan (individu) dan bukan menyasar segmen pasar tertentu. Yang dicari dalam tahap ini adalah perilaku konsumen yang membeli atau menggunakan jasa kita. Jawaban yang dicari adalah
- Mengapa seseorang tertarik dengan produk atau jasa kita ?
- Berapa lama sampai seseorang tersebut kembali mencari kita ?
- Apakah orang tersebut puas dengan solusi yang kita berikan ?
- Mulai dari hal yang sederhana
Gunakan sumber daya yang kita miliki sekarang untuk bereksperimen, mulailah dengan apa yang kita punya. Gunakan mekanisme yang sederhana dan mudah dimengerti oleh kita dan juga oleh pelanggan kita.
- Tetapkan kondisi awal.
Perubahan bisa kita sadari bila ada pembanding kondisi awal dan kondisi setelahnya. Sebelum melakukan eksperimen tetapkan dulu kondisi awal, misalnya kondisi awal penjualan produk kita diangka 5 di minggu lalu, setelah kita lakukan eksperimen maka produk kita terjual 4/minggu. Ini berarti eksperimen yang kita lakukan tidak berhasil karena memberikan hasil yang lebih jelek dari awal.
- Berfipir Sebab-Akibat
Setelah kita mengetahui hasil eksperimen, kita perlu mencari tahu apa yang menjadi penyebab keberhasilan atau kegagalan tersebut. Informasi ini akan menjadi pembelajaran kita untuk menentukan langkah yang di ambil di masa depan.
Tujuan dari eksperimen yang kita lakukan adalah mencari pembelajaran agar kita bisa mengambil keputusan dengan lebih baik.
KESIMPULAN
Tidak ada yang tetap didunia ini, yang tetap di dunia ini hanyalah perubahan. Dan kita perlu terus berubah mengembangkan diri agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekeliling kita karena bila kita berhenti mengembangkan diri kita akan dikalahkan oleh dunia sekitar.
Pribadi yang sukses adalah pribadi yang selalu penasaran, penasaran bahwa pasti ada cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu. Rasa penasaran ini menghasilkan eksperimen dengan resiko yang terukur. Eksperimen pada akhirnya akan memperlengkapi individu tersebut dengan pengalaman dan ilmu yang berguna untuk membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Bereksperimen dengan resiko yang terukur adalah adalah salah satu Pondasi Sukses yang harus dimiliki.
A. POLA PIKIR DASAR
Pola Pikir Komitmen dan Disiplin
B. KEAHLIAN DASAR MENJADI AHLI
C. SISTIM PENDUKUNG
D. PRILAKU PEMENANG
Prilaku Pemenang Eksperimen dan Resiko
Prilaku Pemenang Pantang Menyerah